Pages

Sunday

Guru Kehidupan

Saat ku jalani jalan kehidupan yang penuh warna dan rasa, manis dan pahit kujalani dengan kesabaran yang hampir membuatku berputus asa dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan kepahitan, di hati ini terasa begitu sakit dan sesak, merasakan apa yang terjalani.
seolah aku tak mampu menahan semua cobaan darinya, seakan aku sudah tak sanggup menanggung beban kehidupan yang penuh duri dan terombang ambing arus samudra dalam kesepian dan kesendirian.aku mencoba mengikis keraguanku yang seakan akan kalah dalam bertempur dengan kehidupan, begitu berat berjalan sendiri di dalam mengarungi kehidupan, seperti berjalan sendirian di lapang yang tandus tanpa siraman air, berjalan sendiri dalam gelapnya malam tanpa suport dan dukungan, seakan aku berdiri di atas permadani keputus asaan.
dalam sekejap kebriliananku sirna dalam hitungan hari, dalam sekejap kesetiaan pertemanan itu hilang, dalam sekejap impian manis itu runtuh bersama runtuhnya anak tangga yang aku bangun dengan kerja keras.

Aku yang seperti bintang di langit berkelip cahaya indah dan dikeliling beribu bidadari dan sahabat yang sukarela melayani dalam kemilau cahayaku.
dalam sekejap semuanya redup, dalam sekejap aku berdiri dalam gelap yang kehilangan kemilau cahayanya.
melewati hari - hari dengan hiasan kesepian, merindukan perhatian, merindukan dukungan, merindukan, teman, sahabat, keluarga, yang dapat mensuportku dalam kegalauan, dalam keputus asaan. dan aku hanya sendiri, tetap sendiri.
tetapi aku harus tetap besemangat, harus mampu bertahan, tak berputus asa untuk membangun kembali apa apa yang telah runtuh yang pernah aku bangun.

No comments:

Post a Comment